Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung
melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak), melakukan kampanye
konsumsi pangan yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal di Desa Pancasila,
Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan, Jumat (27/4/2018).
Diketahui, Desa Pancasila merupakan
salah satu Desa dari sekitar 1000 Desa di 100 Kabupaten Indonesia, yang
terdeteksi warganya mengalami kasus stunting atau kekurangan gizi.
Menurut Drh. Anwar Bahri Kasi Kesmavet
(Kesehatan Masyarakat Veteriner) Disbunnak Lampung, dalam kampanyenya,
mengatakan stunting adalah kondisi masalah gizi kronis yang disebabkan
oleh asupan makan yang tidak sesuai kebutuhan gizi bagi anak dan
berjalan dalam waktu lama. Kondisi Stunting tersebut umumnya dapat
dilihat dari gejala berat badan atau proporsi tubuh yang tumbuh tidak
sesuai dengan usia anak.
Sementara itu, Kepala Desa
Pancasila, Suwondo Sudarsono, mengatakan bahwa berdasarkan data tahun
2016 lalu tercatat 4 anak di wilayahnya dengan suspect stunting.
“Sebenarrnya saya sempat kaget juga dan
bidan desa sudah saya kasih arahan. Tapi Alhamdulillah, semenjak menjadi
perhatian dengan kasus suspect stunting tersebut, desa kita pada
akhirnya dimasuki juga program pemerintah.” Ujar Suwondo
Kepala Bidang Peternakan Disbunnak
Lampung, Ir. Lili Mawarti, mewakili Kepala Dinas Ir. Dessy Desmaniar
Romas, dalam kampanyenya dihadapan ratusan anak SDN 1 Pancasila – Natar
dan para wali murid, mengatakan bahwa waktu terbaik untuk
mencegah stunting adalah pada waktu kehamilan dan dua tahun pertama
kehidupan anak.
Lili mengatakan bahwa stunting di awal kehidupan anak, akan berpengaruh kepada kesehatan, kognitif dan fungsional anak.
Ir. Lili Mawarti menyampaikan kepada
para orangtua, bahwa stunting dapat dicegah dengan mengonsumsi pangan
yang cukup dalam kuantitas maupun kualitas sehingga menjamin
tercukupinya nilai gizi seseorang. Cukupnya pemenuhan gizi, diperlukan
ketersediaan pangan dan keamanan pangan yang berarti bahan pangan
tersebut bernilai baik untuk dikonsumsi dengan kriteria yang ASUH.
Kampanye pangan ASUH merupakan program
Pemprov Lampung dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat, pentingnya
memenuhi kebutuhan gizi untuk menghasilkan generasi penerus yang
berkualitas dan berdaya saing.
Dengan konsumsi pangan yang Aman berarti
terbebas dari bahaya biologis dan kimiawi, yang Sehat dengan nilai gizi
dan nutrisi cukup serta Pangan yang utuh dengan kondisi tidak bercampur
dengan bagian hewan lain dan yang Halal dengan kondisi disembelih atau
ditangani dengan syariat islam, diharapkan dapat menelurkan generasi SDM
yang sehat dan tangguh.
Kesadaran untuk konsumsi pangan seperti
daging susu dan telur yang memiliki nilai gizi yang cukup bagi
pertumbuhan anak, perlu ditanamkan sejak dini kepada para orangtua.
Dengan konsumsi telur dengan nilai gizi sempurna dan murah, dirasakan
tak terlalu membebani para orangtua untuk memberikan asupan gizi dan
nutrisi yang diperlukan anak
.
Konsumsi protein hewani produk
peternakan yang ASUH sangat penting untuk meningkatkan kecerdasan
masyarakat terutama pada anak usia dini, remaja, ibu hamil dan menyusui
serta lansia.
Dengan minum susu, makan telur dan
daging yang ASUH, diharapkan masyarakat Lampung menjadi Cerdas Sehat dan
Kuat agar ke depan tercipta generasi yang tangguh, mandiri dan berdaya
saing. Sehingga dapat menjadi tuan rumah di negara sendiri dan lebih
sejahtera. (Endra Saputra)
sumber : lampungvisual.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar